Sejarah Desa
Halaman Sejarah Desa
Desa Sidabowa adalah asal penyambungfan dari 2 Desa yatitu Desa Sidabowa dan Karanggude, pada tahun 1921 menjadi nama Desa Sidabowa karena pada waktu itu jumlah penduduk dan jumlah perangkatnya banyak dari Desa Sidabowa sehingga dinamakan Desa Sidabowa..
Desa Sidabowa terdiri dari 6 grumbul yaitu :
- Grumbul Sidasari
- Grumbul Sidabowa
- Grumbul Karanggude
- Grumbul Kalinyawak
- Grumbul Karang Aglik
- Grumbul klayar
Yang dipimpin oleh Bapak Rono Sumarto Tahun 1921 sampai dengan tahun 1932 ( 11 Tahun ), dengan dibantu oleh pamong terdiri dari :
- Carik = 1 0rang
- Tukang Uang = 2 Orang
- Kebayan = 4 Orang
- Bau = 2 Orang
- Ulu-ulu = 2 Orang
- Pamong Desa = 8 Orang
- Kayim = 2 Orang
Pada tahun 1932 terpilih Bapak Sumorejo sampai dengan Tahun 1944 ( 12 Tahun ) dengan dibantu 21 Pamong Desa, adapun pembangunan yang dicapai belum diketahui tapi pada dasarnya banyak pembangunan yang dihasilkan pada saat kepemimpinan beliau dengan dibuktikan makin berkembang Desa Sidabowa, dan pada awal Tahun 1945 dari Pemerintah Pusat memberitahukan selurun Pamong di Indonesia diberhentikan dan dipegang oleh KNI ( Komite Nasional Indonesia ) Tingkat Desa dengan struktur sebagai berikut :
Ketua : Bapak. R. Sukadis
Sekretaris : Bapak Tirto Sudarmo Badri
Anggota : 1. Bapak K. Khusnan
- Bapak Marto Utomo
KNI tingkat desa dibentuk tidak terlalu lama karena pad apertengahan tahun 1945 dari Pemerintah Pusat mengintruksikan seluruh Indonesia untuk melaksanakan Pemilihan Lurah/ Pamong.
Untuk Desa Sidabowa dalam pemilihan Luran terpilih Bapak Hadi Soetoyo kepemimpinan Beliau dari tahun 1945 sampai dengan Tahun 1987 ( 42 tahun ) yang dibantu oleh Pamong Desa sebanyak 29 Orang dengan personil :
- Lurah = 1 orang
- Carik = 1 orang
- Tukang Uang = 2 orang
- Bau = 2 orang
- Kayim = 2 orang
- Kabayan = 4 orang
- Ulu-ulu = 2 orang
- Pamong Kesehatan = 2 orang
- Polisi Kopak = 13 orang
Pembangunan yang dilaksanakan dimasa Kepemimpinan Bapak Hadi Sutejo sangat banyak, yang mencakup berbagai aspek dan banyak kejuaraan–kejuaraan baik Tingkat Kecamatan, maupun Kabupaten. Dan pada tahun 1988 diadakan Pemilihan Kepala Desa adapun calon Kepala Desa yang ,mengikuti pemilihan adalah Bpk. Wijo Sukarto, Bpk. H. Ahmad Musthafa, BA, Bpk. Tasiwan, Bpk. Hadi Suwanto dan perolehan suara terbanyak dipegang oleh Bapak. Wijo Sukarto sehingga Kepala Desa pada saat itu dipimpin oleh Bapak Wijo Sukarto yang dibantu oleh 25 orang Pamong Desa, adapun pembangunan yang dilaksanakan dimasa kepemimpinan beliau meliputi :
- Pengaspalan Jalan Desa
- Gedung Puskesmas Desa
- Renovasi Kantor Desa dan banyak lagi pembangunan yang dilaksanakan pada saat kepemimpinan beliau.
Kepemimpinan Beliau berakhir pada tahun 1998 dan diadakan pemilihan Kepala Desa yang diikuti oleh 5 orang calon Kepala Desa Yaitu :
- Sutanto Zaenudin
- Siwan Hadi Siswoyo
- H. Sodikin
- Imam Subarkah
- Suhartiningsih
- Wardi
Dan perolehan suara terbanyak pada pemilihan Kepala Desa pada saat itu yaitu Bpk. Imam Subarkah, kepemimpinan beliau dijabat selama 8 tahun dan bantu oleh 18 Pamong desa, pembangunan yang dilaksanakan pada kepemimpinan beliau meliputi :
- Pembangunan Balai Desa
- Pengaspalan Jalan dan perbaikan jalan Desa
- Perbaikan rumah – rumah yang sudah tidak layak huni
- Penyambungan Jaringan Listrik PLN
- dan banyak lagi pembangunan dibergai bidang baik fisik maupun non fisik.
Kepemimpinan Bpk. Imam Subarkah berakhir pada tahun 2006 dan diadakan pemilihan Kepala Desa pada Tanggal 14 Mei 2006 dengan jumlah pemilih Tetap 4.819 orang terdiri dari 2.433 orang laki-laki dan 2.396 perempuan, Pemilihan Kepala Desa diikuti oleh 4 orang calon Kepala Desa Yaitu :
- Imam Subarkah
- H. Sodiq Bachtiar
- Dirun Al Rasyid
- Muji Riyanto.
Pemilihan Kepala Desa tersebut diperoleh suara terbanyak dipegang oleh Bpk. Imam Subarkah dengan perolehan suara 1.865 suara sehingga Kepala Desa terpilih pada saat ini adalah Bpk. Imam Subarkah dengan masa jabatan 2006-20011, adapun pembangunan pada masa kepemipinan beliau sampai sekarang adalah :
- Pengaspalan Jalan Desa
- Masuknya Jaringan Listrik terutama pada grumbul Sidasari dan Klayar,
- Renovasi Rumah tidak layak huni, dan banyak lagi pembangunan diberbagai bidang baik fisik maupun Non fisik, untuk kemakmuran warga Desa Sidabowa.
Demikian sejarah pembangunan Desa Sidabowa sampai sekarang, dengan harapan akan lebih mendorong warga masyarakat Desa Sidabowa untuk membangun diberbagai bidang, semoga sejarah ini akan menghasilkan Dokumen RPJMD 5 ( lima ) tahun kedepan yang akan menumbuhkembangkan pembangunan khususnya di Desa Sidabowa.